Rabu, 26 Oktober 2011

PERBEDAAN KABEL JENIS CROSS DAN STRAIGHT

Untuk menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/Switch dengan kabel UTP, dapat menggunakan kabel crossover. Jika mau menghubungkan komputer ke HUB/Switch, gunakan kabel straight. Dalam pengkabelan straight dan cross, kita bisa lihat standar yang sudah ditetapkan untuk masalah pengkabelan ini, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. EIA/TIA 568A --- EIA/TIA 568B Kabel Straight Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya, urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya. Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke Switch, Switch menerima data pada pin 1 dan 2. Nah, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka Switch menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6. Lebih detailnya, lihat gambar berikut : [klik untuk memperbesar] Kabel Straight Penggunaan kabel straight : menghubungkan komputer ke port biasa di Switch. menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL. menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL. menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch. menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port biasa Kabel crossover Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya. Kabel Crossover Pada gambar, pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data, karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6. Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel tersebut adalah kabel crossover (padahal jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight). Tapi untungnya, kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabelnya. Penggunaan kabel crossover : menghubungkan 2 buah komputer secara langsung menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/Switch. menghubungkan komputer ke port uplink Switch menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch Port biasa VS Port uplink Untuk menghubungkan dua buah HUB/Switch atau menghubungkan dua buah komputer secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/Switch atau Network Interface Card (NIC) atau peralatan network lainnya menyediakan Uplinkport atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/Switch atau Network Interface Card atau peralatan network lainnya.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Membuat Desain Awal Jaringan


Jenis-jenis jaringan
  •  Local Area Network (LAN)
Merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN   seringkali   digunakan   untuk   menghubungkan   komputer-komputer pribadi  dan  workstation  dalam  kantor  suatu  perusahaan  atau  pabrik-pabrik  untuk  memakai bersama  sumberdaya  (resouce,  misalnya  printer) dan saling bertukar informasi
  •  Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan  Area  Network  (MAN),  pada  dasarnya  merupakan  versi  LAN yang  berukuran  lebih  besar  dan  biasanya  menggunakan  teknologi  yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya  berdekatan  atau  juga  sebuah  kota  dan  dapat  dimanfaatkan untuk  keperluan  pribadi  (swasta)  atau  umum.  MAN  mampu  menunjang data  dan  suara,  bahkan  dapat  berhubungan  dengan  jaringan  televisi kabel
  •  Wide Area Network (WAN)
jangkauannya mencakup daerah geografis  yang  luas,  seringkali  mencakup  sebuah  negara  bahkan  benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
  •  Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisaberkomunikasi  dengan  orang  lain  yang  terhubung  ke  jaringan  lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali  tidak  compatibel  dan  berbeda.  Biasanya  untuk  melakukan  hal ini   diperlukan   sebuah   mesin   yang   disebut   gatewayguna   melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat  keras  maupun  perangkat  lunaknya.  Kumpulan  jaringan  yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet
  •  Wireless  (Jaringan  tanpa  kabel)
Jaringan  tanpa  kabel  merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi  atau  melakukan  komunikasi  walaupun  sedang  berada  diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan  karena  koneksi  kabel  tidaklah  mungkin  dibuat di  dalam mobil atau  pesawat.  Saat  ini  jaringan tanpa  kabel  sudah  marak  digunakan dengan  memanfaatkan  jasa  satelit  dan  mampu  memberikan  kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri
  •  Topologi Bus
pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan
Keuntungan
  •   Hemat kabel
  •   Layout kabel sederhana
  •   Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian
  •   Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  •   Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
  •   Diperlukan repeater untuk jarak jauh
  •   Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
  •  Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan
Kelemahan :
  •   Setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan
  •   Tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.
  •  Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya
  •  Keuntungan
  •  Paling fleksibel
  •  Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  •  Kontrol terpusat
  •  Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
  •  Kerugian
  •  Boros kabel
  •  Perlu penanganan khusus
  •  Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis